Polly po-cket
logo

Sejarah Berdirinya Negara Israel

Sejarah Berdirinya Negara Israel

Setelah pada postingan kemarin kita membahas tentang Beberapa Karakter Yahudi dalam Alqur'an, kini saya akan coba menguraikan postingan tentang "Sejarah Berdirinya Negara Israel".


A. Latar Belakang Berdirinya Negara Israel

Bangsa Yahudi yang tinggal di Perantauan (terutama di Eropa) banyak dibutuhkan untuk menjadi kuli bangunan dan memajukan perekonomian (yang mana pada kesempatan itu menjadikan mereka bagian dari kelas menengah di Eropa). Akan tetapi mereka tetap menjadi orang asing di Eropa, contoh: ketika mereka diintimidasi di Spanyol (500 M), diusir dari Inggris (1300 M), diusir dari Perancis (1400 M), diusir dari Spanyol (1500 M). Pada abad inilah Yahudi memperluas petualangannya sampai Eropa Timur, Rusia, dan Amerika Selatan. Selama 1 abad (1600-1700 M) kaum Yahudi berhasil menguasai pasar dan perekonomian Eropa, bahkan mereka melibatkan diri dalam pendalaman ilmu pengetahuan modern.

Akhirnya mereka mulai melihat titik terang yang akan menyinari jalan ketika mereka hendak melangkah untuk kembali ke Palestina. Para ilmuwan mereka mulai berfikir merumuskan teori revolusi yang akan menghancurkan kehidupan manusia, dengan tujuan untuk mengacau dunia sehingga mempermudah jalan menuju Palestina.

Pada tanggal 1 Mei 1776, tokoh Yahudi "Nathan Bernabaum" mendirikan Zionisme Internasional (dua bulan sebelum kemerdakaan Amerika Serikat), lalu disusul Yahuda Kalai (1798-1878), kemudian dipertegas tokoh lain yakni perlunya negara Yahudi di Palestina. Dialah Izvi Hisch (1795-1874) membuat studi agar diaspora Yahudi bisa mendirikan negara di Palestina. Moses Hess tokoh Yahudi membuat buku "Roma and Yerussalem", Theodore Herzl (1860-1904) membuat buku "Der Yudenstaat" atau "Negara Yahudi" pada tahun 1896.

Untuk dunia Islam mereka meniupkan revolusi nasionalisme melalui "Lowrence of Arabica". Mereka telah berhasil memecah negeri Arab untuk melepaskan diri dari Khilafah Utsmaniyyah. Meskipun Eropa dan Rusia sudah berhasil dikacaukan, penghalang utama cita-cita bangsa Yahudi adalah Khilafah Utsmaniyyah yang menjadi penjaga setia tanah Palestina.


B. Sejarah Berdirinya Negara Israel

Berbagai langkah dan strategi dilancarkan oleh kaum Yahudi untuk menembus dinding Khlafah Utsmaniyyah agar mereka dapat memasuki Palestina, diantaranya:
1. Pada tahun 1892 sekelompok Yahudi Rusia mengajukan permohonan kepada Sultan Abdul Hamid untuk mendapatkan ijin tinggal di Palestina. Permohonan itu dijawab Sultan dengan ucapan:

"Pemerintah Utsmaniyyah memberitahukan kepada segenap kaum Yahudi yang ingin hijrah ke Turki bahwa mereka tidak akan diijinkan menetap di Palestina".
Mendengar jawaban seperti itu kaum Yahudi terpukul berat sehingga duta besar Amerika turut campur tangan.
2. Theodor Hertzl penulis "Der Judenstaat" pada tahun 1896 memberanikan diri menemui Sultan Abdul Hamid sambil meminta izin mendirikan gedung al Quds. Permohonan itu dijawab Sultan:
"Sesungguhnya imperium Utsman ini adalah milik rakyatnya. Mereka tidak akan menyetujui permintaan itu. Sebab itu simpanlah kekayaan kalian dalam kantong kalian sendiri".
Melihat keteguhan Sultan mereka kemudian membuat strategi ketiga yaitu melakukan konferensi di Basel (Swiss) pada 29-31 Agustus 1897 dalam rangka merumuskan strategi baru menghancurkan Khilafah Utsmaniyyah.
Karena gencarnya aktivitas Yahudi Zionis akhirnya pada tahun 1900 Sultan Abdul Hamid mengeluarkan keputusan pelarangan atas jama'ah peziarah Yahudi di Palestina untuk tinggal disana lebih dari tiga bulan. Paspor Yahudi harus diserahkan kepada petugas Khilafah terkait dan pada tahun 1901 Sultan mengeluarkan keputusan mengharamkan penjualan tanah kepada Yahudi di Palestina.
Pada tahun 1902 untuk kesekian kalinya Hertzl menghadap Sultan Abdul Hamid untuk melakukan risywah (penawaran), diantaranya:
1. 150 juta poundsterling Inggris khusus untuk Sultan.
2. Membayar semua hutang pemerintah Utsmaniyyah yang mencapai 33 juta poundsterling Inggris.
3. Membangun kapal induk untuk menjaga pemerintah dengan biaya 120 juta frank.
4. Memberi pinjaman 5 juta poundsterling tanpa bunga.
5. Membangun Universitas Utsmaniyyah di Palestina.
Semua itu ditolak oleh Sultan, bahkan Sultan tidak mau menemui Hertzl dan diwakilkan kepada Tahsin Basya (Perdana Menteri) sambil mengirim pesan:
"Nasihati Mr. Hertzl agar dia tidak terlalu serius menanggapi masalah ini. Sesungguhnya aku tidak sanggup melepaskan kendati hanya satu jengkal tanah itu (Palestina). Itu bukanlah milik pribadi, tapi milik rakyat. Rakyatku sudah berjuang memperolehnya sehingga mereka siram dengan darah. Silahkan Yahudi itu menyimpan kekayaan mereka yang milyaran itu. Bila pemerintahanku sudah tercabik-cabik, maka saat itu mereka baru bisa menduduki Palestina dengan gratis. Adapun bila aku masih hidup, maka tubuhku terpotong-potong lebih layak daripada Palestina terlepas dari pemerimtahanku. Kasus ini tidak boleh terjadi, karena aku tak kuasa melihat tubuhku diotopsi sedang nadiku masih berdenyut".
Berbagai cara kotor dilancarkan Yahudi untuk menghancurkan dunia Islam. Mereka mulai dengan menghancurkan Khilafah Utsmaniyyah agar dapat menduduki Palestina. Mereka melakukan lobi dengan Inggris, Perancis, Rusia, dan Amerika. Berikut ini adalah ringkasan gerakan Kaum Yahudi:
1. 1907, meningkatnya aktivitas "Freemasonry" untuk menjatuhkan Sultan Abdul Hamid dari kursi Khalifah.
2. 1917, adanya perjanjian "Balfour" untuk memberikan Palestina sebagai tanah air bagi Yahudi.
3. 1927, meningkatnya pembangunan rumah dan gedung milik Yahudi di Palestina atas bantuan Inggris.
4. 1937, Yahudi di Palestina mulai membangun kekuatan terorisme bersenjata. Kemudian mereka mendapat bantuan senjata dan latihan militer dari Amerika ketika terlibat dalam Perang Dunia II.
5. November 1947, dikeluarkan resolusi PBB tentang pembagian tanah Palestina antara penduduk Palestina dengan Yahudi pendatang. Kemudian menyusul pembubaran "Ikhwanul Muslimin" dan pembunuhan terhadap "Hasan al Banna" yang telah banyak berperan membela Palestina.
6. 1956, Sinai dan jalur Gaza dikuasai Israel setelah gerakan Islam di kawasan Arab dipukul.
7. 1967, semua kawasan Palestina jatuh ke tangan Yahudi, demikian juga dataran tinggi Golan dan Sinai. Hal ini terjadi setelah penggempuran gerakan Islam dan hukuman gantung terhadap Sayyid Quthb.
8. 1977, serangan terhadap Lebanon dan perjanjian "Camp David" yang disponsori "Anwar Sadat".
9. 1988, surat rahasia Yasser Arafat untuk mengakui eksistensi Israel dan berjanji hidup damai dengan Yahudi serta akan menumpas segala aktivitas rakyat Palestina yang melawan Israel.
10. 1993, adanya "Perjanjian Gaza Ariha" mengenai pemerintahan sendiri interim bagi bangsa Palestina di wilayah-wilayah pendudukan Israel.
11. 1994, kesepakatan yang memberikan otonomi pertama kepada Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
12. 1995, kesepakatan perluasan otonomi Palestina ke sebagian besar Tepi Barat.
13. 1996, Pemilu pertama bangsa Palestina dan Yasser Arafat terpilih menjadi Presiden.
14. 1997, kesepakatan perluasan otonomi Hebron dan Tepi Barat.
15. 1998, kesepakatan transfer 13% wilayah Tepi Barat dari Israel ke Palestina dengan jaminan keamanan.
16. 1999, kesepakatan "Wye River II" di Mesir.
17. 2000, pertama kali Paus ke Yerussalem dan membela perlunya tanah air bagi Palestina.
19. 2001, Ariel Sharon menggantikan Ehud Barak.
20. 2002, Israel membunuh pemimpin Brigade al Aqsho, "Raed el Karmi".


C. Tokoh Penting dibalik Berdirinya Negara Israel

Beberapa tokoh penting yang membantu berdirinya negara Israel diantaranya:
1. Theodor Hertzl
2. Arthur J Balfour
3. David ben Gurion
4. Golda Meir
5. Gamal Abdel Nasser
6. Moshe Dayan
7. Abdullah
8. Yasser Arafat
9. Anwar Sadat
10. Jimmy Carter
11. Menachem Begin
12. Yitzhak Rabin
13. Bill Clinton
14. Benjamin Netanyahu
15. Ariel Sharon


D. Kejahatan Yahudi Terhadap Dunia, terutama Islam

Beberapa kejahatan Yahudi terhadap Islam telah dijelaskan terdahulu, antara lain dengan lahirnya ideologi Nasionalisme, Kapitalisme, Marxisme, Komunisme, Rasisme, Fanatisme, dan lain-lain.

Menurut Dr. Jusuf Qordhowi, dimasa yang akan datang ada tantantangan kejahatan besar Yahudi terhadap Islam. Yakni kejahatan Zionisme, kejahatan Naturalisasi, dan kejahatan Globalisasi.

Menurut pendapat saya (Ali Zainal Abidin Aljufri) adanya JIL (Jaringan Islam Liberal) adalah atas prakarsa Yahudi yang bertujuan merusak konsep aqidah dan pengajaran agama Islam yang sesungguhnya (berdasarkan Al Qur'an dan Hadist). Hakikatnya agama itu mengayomi pemeluknya (selama ia mengikuti aturan yang ada) bukan bertujuan memberikan kita kebebasan dalam bentuk apapun. Kalau tidak sesuai dengan kaidah yang ada bagaimana? Jangan mudah terprovokasi pemikiran-pemikiran "Pahlawan HAM Amerika Serikat" yang menyesatkan. Logikanya sudahkah anda jalankan kewajiban anda? Kalau masih belum maka dahulukanlah kewajiban itu, barulah menuntut hak!

Amanat dari Imam Syahid Hasan al Bana: "Israel akan berdiri dan akan tetap berdiri sampai Islam menghancurkannya sebagaimana dihancurkan sebelum ini"


Jika menurut anda tulisan saya ini bermanfaat, silahkan dibagikan atau disalin dengan menyertakan sumbernya. Terima Kasih!

Artikel Lainnya

123»

Data Statistik

Online: 1 Pengunjung
Speed: Secs.
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Ping your blog, website, or RSS feed for FreemTOP.meC-STATwaplogWapTarget.comxoxHits.com - free counter service